Pages

Minggu, 05 Januari 2014

Tutuh Novel Yang Akan Diangkat Ke Layar Lebar

Saat ini film-film Indonesia yang diangkat dari sebuah novel sangatlah banyak. Novel-novel yang diangkat ke layar lebar tersebut kebanyakan adalah novel-novel best seller yang telah merebut hati para pembacanya. Tak dapat dipungkiri sukses suatu novel merambat pula kepada suksesnya suatu film untuk ditonton oleh masyarakat. Sebut saja Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi yang merupakan novel karya Andrea Hirata berhasil meraup jumlah penonton sebanyak 4.606.785 dan 1.742.242. Kemudian disusul novel karya Habiburrahman El Shirazy, yakni Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2 yang ditonton sebanyak kurang lebih 3.581.947 (AAC) dan 2.552.014 (rata-rata dari dua film Ketika Cinta Bertasbih). Dan film terbaru yang dirilis pada bulan Maret 2012, yaitu Negeri 5 Menara sebuah novel yang ditulis oleh Ahmad Fuadi ini berhasil memeroleh jumlah penonton sebanyak 765.425. Kesuksesan yang telah diraih tersebut akan tetap menggoda para sineas untuk mengadaptasi cerita novel ke dalam film. Berikut ini setidaknya ada 7 novel yang siap divisualisasikan ke layar lebar, di antaranya:

1. Perahu Kertas

Siapa yang tidak kenal dengan novel Perahu Kertas? Sebuah novel yang ditulis oleh mantan personil RSD, Dewi ‘Dee’ Lestari ini akhirnya akan ada filmnya di bioskop saat libur lebaran mendatang. Adalah Hanung Bramantyo yang memeroleh kesempatan untuk menggarap karya Dee yang ke-6 sesudah Supernova: Kstaria, Putri, dan Bintang Jatuh, Supernova: Akar, Supernova: Petir, Filosofi Kopi, dan Rectoverso.

Perahu Kertas menceritakan Kugy dan Keenan yang berdiri di dua kutub berlawanan dan pada akhirnya harus bertemu di tengah segala kemustahilan.

Setelah disembunyikan cukup lama sehingga membuat fans novel Perahu Kertas penasaran akhirnya telah diketahui siapa saja yang memerankan film tersebut. Adalah Maudy Ayunda dan Adipati Dolken yang didapuk untuk memerankan tokoh Kugy dan Keenan. Sebelumnya Maudy Ayunda dan Adipati Dolken pernah menjadi pasangan main di film Malaikat Tanpa Sayap. Turut bermain juga Reza Rahadian, Dion Wiyoko, Kimberly Rider dan si imut Afika.

2. 5 Cm

“Percaya pada … 5 centimeter di depan kening kamu.” Itulah kutipan yang terdapat pada novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Sebuah kutipan yang sangat menginspirasi kita untuk percaya pada mimpi akan menjadi sebuah kenyataan.

Pada tanggal 30 Oktober 2008, novel ini secara resmi telah menjadi milik Soraya Intercine Film untuk divisualisasikan ke dalam layar lebar. Film 5 cm sendiri akan dibesut oleh sutradara yang telah lama malang melintang dalam film-film bengenre horor, yapz Rizal Mantovani. Hal istimewa dalam film ini adalah adanya pengambilan gambar langsung di Puncak Mahameru, begitulah yang disampaikan secara langsung oleh sang penulis novel di halaman pribadinya www.5cm-legacy.com.

Seperti dikutip situs www.kapanlagi.com, 5 CM berfokus pada 6 karakter yakni Genta (Fedi Nuril), Zafran (Junot), Riani (Raline Shah), Ian (Igor Saykoji), Arial (Denny Sumargo) dan Dinda (Pevita Pearce). Di mana dalam kehidupan inter personal mereka, kita akan diperkenalkan dengan cerita tentang lagu, film, Einstein, Gunung Semeru dan nasionalisme.

Film ini akan dirilis pada tanggal 12 Desember 2012 *wah tanggalnya cantik nih semoga filmnya juga cantik*.

3. Cinta Suci Zahrana

Setelah sukses dengan film Ayat-Ayat Cinta (2008), Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2 (2009) dan Dalam Mihrab Cinta (2010), Habiburrahman El Shirazy bersama Chaerul Umam (Sutradara) dan SinemArt Pictures siap merilis film berjudul Cinta Suci Zahrana. Film yang juga diangkat dari novel Kang Abik (sapaan akrab Habiburrahman El Shirazy) menceritakan tentang pencarian Zahrana, seorang dosen yang terlambat menikah, akan sebuah cinta sejati. Sosok Zahrana sendiri akan diperankan oleh Meyda Sefira yang juga ikut bermain dalam film Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2 serta Dalam Mihrab Cinta. Film ini akan hadir di bioskop-bioskop kesayangan Anda *seperti iklan saja* seminggu sebelum Idul Fitri.

4. Bidadari-Bidadari Surga

Merupakan salah satu film yang ditunggu-tunggu oleh saya selain Perahu Kertas dan 5 cm. Ini adalah novel kedua ‘Darwis’ Tere-Liye setelah Hafalan Shalat Delisa (2011) yang mendapat kesempatan untuk diangkat ke dalam film. Novel yang diterbitkan oleh Republika ini menceritakan sosok Laisa, seorang kakak tiri yang memiliki keterbatasan fisik, untuk memenuhi janji yang telah diikrarkannya dalam hati demi membahagiakan keempat adiknya: Dalimunte, Wibisana, Ikanuri, dan Yashinta. Karena keterbatasan ekonomi yang melilit keluarganya, Laisa rela tidak melanjutkan sekolah agar adik-adiknya bisa bersekolah karena ia percaya bahwa mereka kelak akan menjadi orang sukses.

Belum tersiar kabar siapa yang akan duduk di kursi sutradara dan para pemain yang akan memerankan tokoh Kak Laisa, Dalimunte, Wibisana, Ikanuri, Yashinta, Gougsky, Cie Hui, dll. Hmm, Pak Produser boleh deh saya yang memerankan tokoh Dalimunte atau jadi Gougsky juga ga apa-apa, hahaa *ngarep*. Rencananya film ini akan hadir di bioskop pada bulan Desember 2012.

NB: yang ingin menonton film ini siap-siap membawa tisu karena pastinya akan menguras emosi dan air mata, huhuhu :’(

5. Test Pack

“Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.

Will you still love them, then? That’s why you need commitment. Don’t love someone because of what/how/who they are, from now on.. start loving someone because you want to.”

Test Pack, novel kedua karya Ninit Yunita, menceritakan tentang pasangan suami istri, yakni Arista a.k.a Tata dan Rahmat a.k.a Kakang yang belum juga dikarunia seorang anak. Tata pun berambisi ingin mempunyai anak sebelum berusia 30 tahun. Namun setelah mengecek dengan menggunakan test pack hasilnya selalu negatif (-). Mereka pun akhirnya melakukan pemeriksaan ke dokter. Hasilnya Tata tidak dinyatakan memiliki penyakit Interfil (sejenis penyakit yang tidak akan menyebabkan terjadinya kehamilan bagi pasangan yang telah berhubungan) dan Kakang malah sebaliknya. Dari situlah konflik mulai terjadi. Mereka pun berpisah. Akankah mereka akan bersatu kembali dan mempunyai anak??

Well, cerita tersebut bisa kalian nikmati dengan membaca novelnya ataupun menonton filmnya. Monty Tiwa, sutradara dan penulis skenario yang telah menghasilkan belasan karya film, akan menggarap novel yang ditulis oleh istri penulis novel komedi, Adithya Mulya.

Belum tahu kapan film ini akan dirilis tapi kata sang penulis dalam akun twitter @istribawel yang pasti film yang akan diperankan oleh Reza Rahadian dapat dinikmati pada tahun ini.

6. 9 Summer 10 Autumns

“Ifa Isfansyah yang sukses dinobatkan menjadi sutradara terbaik di ajang FFI 2011 lewat film Sang Penari kini bersiap menggarap sebuah film baru. Novel 9 Summers 10 Autumns yang merupakan karya Iwan Setyawan akan menjadi proyek baru bagi sutradara berusia 33 tahun itu.” Begitulah sepotong berita yang termuat di halaman www.ceritamu.com.

Novel ini diangkat dari kisah nyata si penulis, Iwan Setyawan, dari seorang anak supir angkot di Kota Batu, Jawa Timur, menjadi seorang direktur di sebuah perusahaan ternama di New York, Amerika Serikat.

Film ini bisa kalian nikmati di bioskop bertepatan dengan Hari Ibu, 22 Desember 2012 (berarti sudah ada tiga film yaa yang rilis pada bulan Desember 2012 *wow*).

7. Edensor

Saat membuka google untuk mencari data-data novel apa saja yang akan diangkat ke layar lebar, mata saya tercengang saat membaca judul berita yang termuat di situs www.kapanlagi.com “Putrama Tuta Jadi Sutradara ‘Edensor’”. Langsung saja tangan saya mengklik link berita tersebut. Yapz, akhirnya penantian panjang akan kelanjutan novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi segera difilmkan. Yang paling mengejutkan adalah berpindahnya estafet sutradara dari Riri Riza kepada Putrama Tuta, sutradara yang sukses membuat film Catatan Harian Si Boy (2011). Belum diketahui apakah tokoh Ikal dan Arai akan kembali diperankan oleh Lukman Sardi maupun Ariel ex Peter Pan. Mizan Production selaku pemegang hak cipta Laskar Pelangi belum membocorkan pemain-pemain yang akan memerankan kedua tokoh tersebut. Yang jelas film ini akan syuting langsung di Eropa sesuai gambaran yang ada di dalam novel.

Edensor menceritakan mengenai perjalanan Ikal dan Arai selama berkuliah di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis. Tak hanya itu di novel ini disuguhkan cerita mengenai petualangan Ikal dan Arai mencari Ling-ling, cinta pertama Ikal, ke seluruh penjuru Eropa hingga daratan Afrika.

Pasti penasaran kan film ini akan seperti apa?? Sabar film ini insya Alloh akan dirilis tahun depan :).


Itulah tujuh novel yang siap menghibur Anda di seluruh bioskop di Indonesia. Sebenarnya ada dua novel lagi yang saya tahu akan diangkat juga ke layar lebar, yaitu Radio Galau The Movie, Rectoverso dan Sepatu Dahlan (masih dalam tahap negoisasi). Namun kedua buku tersebut insya Alloh akan saya ulas pada kesempatan mendatang. Kini waktunya saya istirahat setelah sebelumnya bergadang menonton Spanyol vs Prancis. Akhir kata selamat membaca ketujuh novel tersebut dan nikmati filmnya :).

0 komentar:

Posting Komentar